Cara Membersihkan Tandon Stainless – Karena kebutuhan yang semakin meningkat setiap harinya, maka perlu solusi tepat tersendiri dalam menyimpan cadangan air.
Tandon dari bahan stainless misalnya, merupakan salah satu solusi penampungan air yang cukup banyak masyarakat memilihnya.
Hal ini karena kemampuannya yang sangat baik dalam menjaga kualitas airnya. Meski tahan lama, namun tetap saja perlu perawatan rutin supaya tetap bersih dan bebas dari berbagai kotoran maupun bakteri.
Kebersihan dari tempat penampungan bahan stainless sendiri tidak hanya berpengaruh pada kondisi fisiknya saja, akan tetapi juga sangat penting bagi kesehatan pemakainya.
Karena air yang bersih sendiri menjadi kunci utama. Tepat pada artikel kali ini membahas cara membersihkan tandon stainless supaya bebas dari kotoran.
Oleh karena itu, lebih baik simak artikel berikut ini sampai tuntas.
Inilah Cara Mudah Membersihkan Tandon Stainless
Tempat penampungan dari bahan stainless sendiri banyak pemakaiannya karena lebih higienis, bebas dari lumut, dan tahan lama.
Akan tetapi seiring dengan pemakaiannya, tempat penampungan ini bisa terkena kotoran, endapan, maupun kerak mineral yang bisa menurunkan kualitasnya.
Terdapat cara mudah dalam membersihkan tandon yang berbahan stainless yaitu:
1. Kapan Waktu yang Tepat?
Untuk waktu pembersihannya sendiri memang tergantung pada berbagai hal. Pada umumnya setiap 3 sampai 6 bulan sekali.
Namun jika air mulai keruh, berbau, atau terasa licin, maka segera lakukan pembersihan. Setelah hujan deras, kalau memakai air dari sumber hujan biasanya membawa debu atau kotoran.
Kalau menemukan lumut atau kerak mineral pada bagian dalam tempat penampungan, maka segera bersihkan.
2. Alat dan Bahan Cara Membersihkan Tandon Stainless
Siapkan berbagai alat dan bahan dalam proses pembersihannya. Sikat bulu lembut, untuk menggosok bagian dalam tanpa merusak permukaan stainlessnya.
Lap atau spons untuk membersihkan dinding bagian atas, air bersih, larutan pembersih (bisa yang alami seperti cuka putih atau baking soda, maupun sabun cair yang tidak keras kandungannya).
Selain itu siapkan juga selang air, ember, maupun sarung tangan karet.
3. Pengosongan Tandon Air
Matikan lebih dulu saluran air ke tempat penampungan untuk menghentikan pengisian yang baru. Jika masih ada airnya bisa pakai dulu agar tidak terbuang sia-sia.
Buka saluran pembuangan di bagian bawah tandon untuk mengosongkannya.
4. Bersihkan Bagian Dalam Tandon Stainless
Gunakan saja sikat bulu lembut atau spons untuk menggosok bagian dalam dindingnya. Kalau ada kerak atau noda membandel, pakai larutan pembersih alami.
Atau jika menggunakan larutan bahan kimia, pastikan jangan terlalu keras kandungannya agar tidak merusak material tandon.
5. Bilas dengan Air Bersih
Pakai selang atau ember untuk membilas bagian dalam tempat penampungan sampai tidak ada sisa sabun atau larutan pembersih.
Perhatikan jangan sampai ada residu yang tersisa karena bisa mempengaruhi kualitas airnya. Periksa lubang salurannya (outlet maupun inlet) untuk memastikan tidak ada kotoran yang menyumbat.
6. Keringkan Kembali Tandon
Biarkan tempat penampungan ini kering selama beberapa jam sebelum mengisi dengan air bersih kembali.
Periksa bagian tutup tandon dan pastikan bisa menutup dengan rapat, supaya tidak ada kotoran atau serangga yang masuk.
Setelah tempat penampungan ini benar-benar bersih, buka kembali salurannya dan isi sampai batas tertentu.
Bahan Pembersih Aman untuk Tandon Stainless
Pemilihan bahan pembersih yang aman sangatlah penting. Karena bisa mencegah kerusakan pada material stainless dan memastikan tidak ada residu berbahaya yang tertinggal didalamnya.
Berikut ini berbagai jenis pembersih yang aman pemakaiannya untuk tandon stainless yaitu:
1. Cuka Putih
Inilah salah satu pembersih serbaguna yang alami. Kegunaannya sendiri mampu menghilangkan kerak mineral maupun noda air, membunuh bakteri dan kuman, serta tidak meninggalkan residu berbahaya.
Campurkan saja 1 bagian cuka putih dengan 2 bagian air, oleskan larutan ke area yang berkerak, diamkan selama 10 sampai 15 menit. Kemudian bilas sampai bersih dengan air mengalir.
2. Baking Soda (Sodium Bikarbonat)
Pemakaiannya sendiri aman untuk membersihkan noda maupun bau tidak sedap, mampu membantu mengangkat sisa endapan maupun lumut ringan, dan tidak merusak bahan stainless.
Campurkan lebih dulu 5 sendok makan baking soda dengan 1 liter air sampai larut, pakai spons untuk mengoleskannya, diamkan selama 10 menit dan gosok perlahan.
Kemudian bilas sampai bersih hingga tidak ada lagi residunya.
3. Jeruk Nipis atau Lemon
Bahan alami satu ini mengandung asam alami yang membantu menghilangkan noda. Aromanya yang segar mampu membantu menghilangkan bau tak sedap.
Selain itu mampu menghambat pertumbuhan bakteri dalam tempat penampungan stainless. Peras beberapa jeruk nipis atau lemon ke dalam satu ember air.
Lalu oleskan ke seluruh bagian tandon pakai spons atau lap bersih, kemudian bilas sampai tidak ada yang tersisa.
Rekomendasi Tandon Stainless Vertikal Merk Grand
Inilah tempat penampungan stainless vertikal merk Grand, yang materialnya terbuat dari bahan stainless dengan tipe 304 Bright Annealed.
Dari segi tampilannya yang mengkilap dan menawan, sehingga sangat mudah untuk membersihkannya.
Kapasitas dari tempat penampungan stainless vertikal merk Grand sendiri beragam, jadi bisa sesuai dengan kebutuhan.
Bahkan pada saat ini tandon stainless jenis vertikal merk Grand ini bisa langsung kirim ke IKN, melalui cabang yang ada di Balikpapan.
Informasi lebih lanjut mengenai spesifikasi maupun pengirimannya, bisa langsung hubungi Whatsapp berikut ini.
Penutup
Nah, demikian penjelasan mengenai cara membersihkan tandon yang terbuat dari stainless ini. Yuk, segera dapatkan tempat penampungan stainless ini sebelum produknya kehabisan.
Dapatkan tandon stainless merk Grand di berbagai marketplace seperti Shopee dan Tokopedia.